Rabu, 23 Oktober 2013

Keistimewaan Memiliki Anak Perempuan


Alya Syakira 

Sebagian pasangan mungkin lebih menginginkan anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Karena laki-laki dirasa akan menjadi pelindung bagi keluarga, pejuang, pemimpin, dan penerus perusahaan keluarga (jika yang memiliki perusahaan) atau penerus cita-cita orangtua yang sempat tidak tercapai. 

Jika harapan orangtua untuk memiliki anak laki-laki agar nantinya bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat dan adil seperti Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, menjadi seorang Mujahid yang tangguh seperti Khalid bin Walid radhiallahu ‘anhu, menjadi Muslim pebisnis yang sukses seperti Abdurrahman bin ‘Auf radhiallahu ‘anhu, tentu ini adalah harapan yang mulia. Tetapi, bagaimana pada saatnya ternyata Allah hanya mengarunia anak perempuan, janganlah bersedih apalagi berputus asa tidak mensyukuri. Sebab, baik laki-laki dan perempuan di sisi Allah sama saja, yang membedakan adalah tingkat ketaqwaannya. 

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat :13)

Kebencian atau ketidaksukaan terhadap anak perempuan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi buruk, diantaranya :


Pertama : Sikap ini merupakan bentuk protes kepada taqdir Allah.



Kedua : Anak adalah pemberian/anugerah dari Allah, maka sikap seperti ini merupakan bentuk penolakan terhadap pemberian Allah. 


Allah berfirman : 

"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,

Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa" (QS Asy-Syura : 49-50)



Sebagian Ahli Tafsir menyebutkan bahwa dalam ayat ini Allah mendahulukan penyebutan anak-anak perempuan sebelum anak-anak laki-laki dengan tujuan :



-  Untuk menenangkan hati ayah-ayah anak-anak perempuan tersebut, karena mendahulukan penyebutan anak-anak perempuan dari pada anak-anak laki-laki adalah tasyriif (pemuliaan) kepada anak-anak perempuan



-  Untuk mencela orang-orang jahiliyah yang telah merendahkan derajat anak-anak perempuan, bahkan hingga menguburkan mereka hidup-hidup.

Alya Syakira
Dan, bergembiralah bagi orangtua yang memiliki anak perempuan, sabar dalam menghadapi dan mendidiknya sesuai Syariah Islam. Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

“Barangsiapa yang mengasuh atau memelihara dua anak perempuan sehingga besar, nanti pada hari kiamat aku dengan dia seperti ini (sambil Nabi merapatkan jari-jarinya).” (H.R Bukhari dan Muslim)

“Barangsiapa yang mendapatkan kesusahan di karenakan mempunyai anak-anak perempuan, tetapi ia tetap berlaku baik kepada mereka, nanti pada hari kiamat mereka akan menjadi dinding baginya api neraka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

“Barangsiapa diantara kalian mempunyai tiga orang anak gadis lalu ia sabar merawatnya dalam keadaan susah dan senang, maka Allah akan memasukkan dia ke surga berkat kasih sayang orang itu kepada ketiganya”, lalu seseorang bertanya:”Bagaimana dengan dua wahai Rasulullah?”, beliau menjawab “Demikian juga dengan dua”, lalu orang itu bertanya lagi: “Bagaimana dengan satu wahai Rasulullah?” beliau menjawab “Demikian juga dengan satu.”(H.R. Ahmad)

“Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan dan dia sabar terhadap mereka serta memberi mereka pakaian dari hartanya, niscaya Allah akan memberikan pelindung baginya dari api-neraka.” (H.R. Ibnu Majah)

Dengan demikian,  jelas bahwa Muslim yang mempunyai anak perempuan, dia bersyukur dan dia mampu mendidik, menyayangi, dan memeliharanya sesuai dengan ajaran Islam, insya Alah akan mendapat balasan surga kelak.

Wallahu a’lam bishshawab




love you,
23-10-2013







2 komentar:

  1. Subhanallah..... Merinding..........

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah,,,, udah 2 anak perempuan... semoga menjadi anak yang sholehah...Aamiinn Ya ALLAh.. :)

    BalasHapus